Pages

Rabu, 19 Januari 2011

sangat memisahkan


masih menjadi misteri kini, ruang pikiranmu

isi kekosongan hatimu

menyelam menggali dalam setiap waktu

engkau berubah dalam tawa dan amarah

kita harus lebih banyak bicara

tentang siang atau atap yang bocor saat hujan

tentang pelangi yang terlihat lebih sesaat dari pada badai yang datang

tentang tangis yang lebih lama dirasakan daripada tawa yang ada

mungkin kejadian ini adalah cerita dari sutradara surga

yang membawa setiap pikiran berpandangan beda pada setiap orang

hingga kini yang dirasakan adalah sudah terciptanya bangunan yang lebih besar

dengan adanya orang lain yang berjalan bersama

aku kamu cerita dalam ksatria cawan adalah masih orang utama

tapi kini alurnya berjalan tidak dalam dimensi khayalanku saja

bumi ini juga menggambil perannnya dalam diskusiku setiap detik

saat waktu terdiam dan seluruh semesta hanya ada bayanganmu saja

ku pikir ini sudah berakhir lama tapi kini cahaya matahari sudah hampir kembali

menembus kelopak mata kiri.....

mengiringi alunan lagu di-speaker-ku...

mendendangkan tabuh hatiku...

oh iya, agak kurang ngajar diriku jika tidak memberi tahu semuanya tentang isi dari palang cinta ini

aku masih ragu terhadap sifat dan ketiadaan

bagai aku berteman dengan seekor kucing..

yang lain tahu bagaimana hubungan ini...

keras kasar bebatuan tertumpuk dalam jeritan diam yang ada di dalam hati

terdengar sekilas tapi tidak jelas tapi membentang ketika kita berhadapan

tapi manisnya masa lalu bisa menutupi semuanya jika kita mau

membalikkan hutan dalam derasnya badai

membentangkan senyum dalam pahitnya tangisan

inilah aku dalam bentuk seutuhnya

tinggal dirimu yang masih terlalu ragu

untuk menunjukan rupa aslimu

2 komentar:

  1. jadi masih ragu toh..

    mah marah juga gak???

    BalasHapus
  2. iya masih ragu...

    marah?? engga sih, paling sok rada kesel doang.. tapi cuek ajahlah...

    BalasHapus