Berikan aku kenyataan hidup yang sesungguhnya. Jangan engkau tipu aku dari kebenaran yang ditutupi dengan pemikiran dan kepentingan-kepentingan yang engkau ciptakan. Jika aku bertanya padamu, hilangkan sifat setan pada dirimu dan hanya ucapkan kepadaku apa yang Tuhan katakan untukku lewat dirimu, wahai engkau saudara seimanku. Audzubillahiminas syaitonirojim..
Ini tentang kehidupan dilingkungan sekitar saya, mungkin juga anda pernah merasakan hal yang serupa, sering kali saya mengalami sebuah ketidakpuasan hati dalam menjalani hubungan sosial bermasyarakat. Dimana hal ini timbul karena sepertinya banyak sekali orang-orang yang menutupi 'identitas' diri aslinya saat berkomunikasi atau menjalani hubungan interaksi dengan saya. Mereka seakan menggunakan sebuah 'topeng' untuk menutupi kepentingan yang ada, lebih sering menutupi kepentingan kelompok. Bila saya tanyakan atau mencoba menggali secara sembunyi-sembunyi lebih dalam lagi, semua berkata sama bahwa semua ini untuk menjaga kesucian dari kebenaran yang hakiki. Seakan-akan mereka secara terang-terangan mendikotomi (membuat jarak/batas) diri mereka dengan kelompok mereka kepada orang lain atau dengan kelompok lain di lingkungan sekitar mereka, dengan alasan yang beragam tapi seragam (bisa diwakilkan dengan istilah 'ideologi yang benar').
Kini saya mencoba bereksperimen dengan dua kelompok seperti yang saya sebutkan diatas, saya mencoba masuk dalam kehidupan mereka dengan mencoba bertukar pikiran hingga menjalani kehidupan sehari-hari dengan mereka. Dimana kedua kelompok ini berprinsip ideologi yang sama terhadap satu pandangan yang sama tapi implementasi yang berbeda karena berbeda dalam persepsi, yang keduanya menyebut sebuah gerakan, sehingganya keduanya saling bertentangan. Sebenarnya secara jujur saya mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan apa yang mereka kerjakan didalam kehidupan sehari-harinya, malah saya dapat menyebutkan sebenarnya mereka lebih baik dari orang-orang yang ada. Hanya saja sangat disayangkan bahwa kenyataannya semua terpisahkan. kalo saya boleh bilang masa beda dikit, pisah!!!
Sebuah keunikan kehidupan di dunia, dimana ini yang disebut sebagai sebuah perjuangan yang sebenarnya-benarnya untuk memurnikan diri dan beribadah seutuhnya demi mendapatkan ridha illahi. Subhanallah..
Sekali lagi saya mengatakan bahwa saya sangat kagum terhadap kedua kelompok ini, dimana adanya sebuah kesungguh-sungguhan dalam memegang dan menjalankan sebuah prinsip yang diyakini benar (oleh mereka, dan tentunya oleh saya juga).. :D
Akhirnya saya mencoba membuat sebuah kesimpulan dengan analisa sesuai kapasitas otak/pikiran saya dalam mencerna dan menterjemahkan pola kehidupan ini. Karena pada intinya alasan mereka sama bahwa mereka ingin menjadi operator-operator dalam mendatangkan Nashrulloh dan menjadi bagian dari perputaran dakwah yang ada. Harus diperhatikan bahwa yang saya maksud dengan sebuah kesimpulan disini adalah kesimpulan yang hanya berlaku untuk diri saya sendiri, tidak untuk orang lain, anda atau orang disebelah kamu yang membaca blog ini. Yang pertama adalah untuk bisa membuat sebuah kekuatan yang besar maka mutlak bagi semuanya untuk bersatu. Dengan alasan ini maka perlu adanya orang-orang yang berniat menyatukan semua hal ini (meng-united-kan bukan meng-uniform-kan) dan itu adalah saya. Yang kedua, jika kita berpikir strategis yang sama dengan mereka maka kita akan sama terpenjaranya dengan pemikiran mereka, kecuali kita adalah genius master mereka, maka kita harus bisa menjadi orang dalam yang berbisa berpikir dari luar sehingga baik mereka ataupun saya sendiri dapat tetap membuka pikiran. Yang terakhir, buat gerakan tanpa membuat sebuah kelompok baru. Karena hal ini hanya akan membuat perbedaan lagi, intinya membuat gerakan baru dengan menciptakan kelompok baru bukan solusi yang tepat. Dan ini kesimpulan tambahan, bahwa saya meyakini bahwa Nashrulloh akan datang tanpa gerakan politik manusia.